Dilansir dari ctc-n.org (18/1), penerapan ERP di Singapura berhasil menurunkan kemacetan hingga 25.000 kendaraan pada puncak kepadatan jalan, dan meningkatkan rata-rata kecepatan berkendara hingga 20%.
Namun manfaat penerapan ERP tak terbatas pada pengurangan kemacetan, dan mencakup pada hal-hal lain, seperti:
- Mengurangi waktu tempuh
- Mengurangi gas emisi
- Meningkatkan kualitas udara
- Meningkatkan keamanan jalan
Negara yang Telah Menerapkan ERP: Selain Singapura
Selain Singapura, ada negara-negara lain di dunia yang juga mengadaptasi sistem ERP, yakni Swedia (Stockholm) dan Inggris Raya (London). Rupanya, sistem ERP Singapura menjadi kajian yang banyak dipertimbangkan negara-negara di dunia.
Penggunaan ERP di Stockholm awalnya diputuskan setelah referendum, dan rupanya setelah periode uji coba, warga Stockholm malah ingin ERP diberlakukan secara permanen di kota tersebut. Meskipun pada awalnya usulan ERP itu kurang diterima, namun setelah uji coba, warga malah menerima.
Ada beberapa negara lain yang juga pernah menerapkan sistem ERP, namun belum diketahui apakah adaptasinya dilangsungkan secara permanen. Seperti Kanada (Ontario) dan UAE (Dubai).
Pemerintah DKI Jakarta juga tengah merencanakan penerapan sistem serupa untuk mengurangi kemacetan. (NKK)