Gubernur Banten, Wahidin Halim mengabulkan permohonan pengunduran diri 20 pejabat tersebut. Selanjutnya, Gubernur membuka seleksi terbuka untuk mencari pengganti 20 pejabat tersebut. Seleksi terbuka yang dilaksanakan Gubernur Banten mendapat sambutan antusias dari ASN di Banten. Sampai pendaftaran ditutup tercatat sebanyak 312 ASN mendaftarkan diri untuk menjadi pejabat Dinkes Banten pengganti 20 orang yang mengundurkan diri.
Kepala BKD berpesan kepada para pendaftar, jika ada pihak-pihak yg menawarkan/menjanjikan bisa membantu agar diabaikan. "BKD tidak memungut biaya kepada pendaftar dan tidak menanggung biaya yang telah dikeluarkan oleh pendaftar. BKD juga tidak melayani surat menyurat dan korespondensi lainnya," ujar Kepala BKD Banten Komarudin.
Diketahui sebanyak 20 pejabat eselon III dan IV di Dinas Kesehatan Provinsi Banten resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, setelah adanya permintaan pengunduran diri pasca terungkapnya kasus dugaan korupsi masker medis.
Alasan pengunduran diri yang dilakukan setelah salah satu rekannya, LS ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan masker oleh Kejaksaan Tinggi Banten.
Dua poin alasan yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Pertama mereka menyatakan telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan Kepala Dinkes yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi, Kondisi tersebut membuat mereka bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan.