Dengan perbedaan kondisi kasus Covid-19 di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa ini, Doni menegaskan jangan sampai terjadi teori pingpong atau teori balon. “Nah perbedaan kondisi ini antara Pulau Sumatera dan Jawa, dimana Jawa saat ini mengalami penurunan mengingat BOR-nya sudah cukup sedikit, sementara di Pulau Sumatera trennya meningkat, maka yang harus kita lakukan adalah jangan sampai terjadi pingpong.”
“Artinya apa awalnya kasus di Pulau Jawa kemudian bergeser ke Sumatera. Lantas sekarang kita upayakan jangan sampai arus mudik dari Sumatera bergeser lagi ke Jawa,” papar Doni.
“Jadi itu teori pingpong atau teori balon. Balon itu kalau ditekan di satu bagian, maka akan timbul ke bagian yang lain ya. Demikian juga nanti sebaliknya. Jadi tidak boleh terjadi teori pingpong dan juga ya teori balon. Jadi kita harus bekerja keras semua, agar kita bisa mengurangi,” tegas Doni.
Oleh karena itu, kata Doni, langkah efektif yakni dengan melakukan penyekatan di berbagai daerah agar tidak terjadi teori pingpong. “Solusi yang efektif bagi kita semua untuk bisa melakukan upaya penyehatan di berbagai daerah. Dan mereka yang positif Covid harus segera mendapatkan perawatan agar tidak terbawa ke daerah lainnya. Jadi teori pingpong atau balon ini harus kita hindari,” papar Doni. (IND)