2. Peduli Marketing, Branding, dan Selling
Banyak franchise menawarkan pemasaran dan pengiklanan outlet baru. Sehingga investor terbantu dalam memasarkan outletnya kepada konsumen di wilayahnya. Franchise yang sehat peduli pada perkembangan outlet cabangnya.
3. Fokus pada Perkembangan Outlet
Franchisor (pemilik franchise) yang sehat adalah yang turut memikirkan perkembangan outlet franchisee (pembeli franchise). Sebab perkembangan dan keberlanjutan bisnis outlet franchisee penting pula bagi perkembangan bisnisnya sendiri.
Sebab jika outlet franchisee-nya berkembang, maka bisnis franchisor sendiri pun akan menerima dampak positifnya. Ada franchisor yang rutin menggelar seminar dan pelatihan wirusaha untuk franchisee-nya, semata-mata untuk mengajak franchisee berkembang bersama.
4. Didukung dengan Legalitas yang Kuat
Tidak semua franchise memiliki aspek legal yang kuat, sebelum membeli franchise, pastikanlah franchise tersebut didukung dengan legalitas yang kuat. Terlebih jika Anda ingin menggantungkan hidup pada franchise tersebut.
5. Memiliki Dead Ratio yang Kecil
Franchise yang berkembang dengan sehat memiliki dead ratio yang kecil. Dead ratio adalah rasio yang mengukur seberapa banyak franchise yang bertahan dalam kurun waktu tertentu.