IDXChannel - Lebih dari 50 ekonom memperingatkan pemerintah Inggris di mana rencana Inggris pasca-Brexit untuk meningkatkan daya saing industri keuangannya berisiko menciptakan masalah hingga dapat menyebabkan krisis keuangan global.
Dilansir Reuters, Senin (16/5/2022), dengan menggunakan "Brexit Freedom", pemerintah Inggris akan meminta regulator untuk membantu Kota London untuk tetap menjadi pusat keuangan global setelah meninggalkan keanggotaannya di Uni Eropa.
Kelompok 58 ekonom, termasuk pemenang Hadiah Nobel dan mantan menteri bisnis Vince Cable, mengatakan menjadikan daya saing sebagai tujuan dapat mengubah regulator menjadi pemandu sorak bagi bank dan menunjukkan adanya kebijakan yang buruk.
Ini juga meningkatkan risiko merugikan ekonomi riil karena sektor keuangan menyedot talenta yang tidak proporsional, kata mereka dalam surat terbuka kepada menteri keuangan Rishi Sunak.
"Inggris malah membutuhkan tujuan peraturan yang jelas yang mempromosikan produktivitas, pertumbuhan dan integritas pasar di seluruh ekonomi, dan juga melindungi konsumen dan pembayar pajak, memajukan perang melawan perubahan iklim dan mengatasi uang kotor untuk melindungi keamanan kolektif kita," kata surat itu.