IDXChannel - Sebanyak 71 perusahaan publik dan privat di Amerika Serikat (AS) mengajukan kebangkrutan pada Juli 2025.
Dilansir dari Business Insider pada Kamis (14/8/2025), angkanya meningkat dibandingkan Juni 2025. Sebanyak 63 perusahaan mengajukan kebangkrutan pada bulan tersebut.
Menurut data dari S&P Global, jumlah perusahaan yang mengajukan kebangkrutan di AS pada musim panas ini melampaui level pandemi.
Meskipun pasar saham kuat dan pertumbuhan ekonomi mencapai tiga persen pada kuartal II-2025, banyak perusahaan AS menghadapi kondisi bisnis yang sulit.
"Perusahaan-perusahaan berjuang menghadapi suku bunga yang tinggi," kata S&P Global dalam laporannya.
"Ketidakpastian dari kebijakan tarif AS menekan biaya dan ketahanan rantai pasokan," katanya.
Produsen makanan kaleng Del Monte Foods, misalnya, mengajukan kebangkrutan Bab 11, dengan alasan penurunan permintaan dan tingginya biaya persediaan.
Pimpinan perusahaan juga menyebutkan beban utang yang berat. Del Monte memiliki total utang antara USD1 miliar dan USD10 miliar.
Meskipun angka untuk Agustus 2025 belum dilaporkan, beberapa perusahaan terkemuka telah mengajukan kebangkrutan, termasuk peritel mode Claire's. Peritel tersebut mengajukan pengajuan kebangkrutan Bab 11 awal bulan ini, dengan alasan penurunan permintaan dan tingginya suku bunga.
Hal ini menempatkannya dalam kategori yang sama dengan Forever 21, Rite Aid, dan Party City, semuanya merupakan jaringan ritel yang pernah populer tetapi telah mengajukan kebangkrutan pada 2025. (Wahyu Dwi Anggoro)