Jika dibandingkan dengan hasil survei gelombang ketiga pada Februari 2021, hanya 25 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi pada saat itu baik.
Peningkatan signifikan ini, menunjukkan lebih banyak masyarakat Indonesia yang merasakan adanya pemulihan ekonomi nasional secara nyata.
Pemulihan ekonomi terasa semakin nyata, seiring dengan perbaikan situasi keuangan pribadi masyarakat. Secara keseluruhan, mayoritas masyarakat di Asia Tenggara (76 persen) merasa bahwa kondisi keuangan pribadi mereka membaik.
Singapura adalah negara dengan persentase masyarakat terbanyak yang mengakui kondisi keuangan pribadinya membaik (83 persen), disusul Vietnam dan Filipina (masing-masing 79 persen), Malaysia (76 persen), Indonesia sebanyak 75 persen, dan Thailand dengan persentase terendah (64 persen).
(IND)