IDXChannel - Kasus Covid-19 di Singapura pada bulan April lalu, dipastikan dikuasai oleh varian Omicron. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (MOH) pada Kamis (19/5).
Setelah diurutkan bahwa 99 persen adalah dari varian BA.2 dan garis keturunannya, yang mencakup BA.2.12.1. Namun ada sisa 1 persen, terinfeksi dengan strain BA.1 dan garis keturunannya.
Diketahui, satu persen tersebut dari BA.1 dan garis keturunannya, rekombinan yang mencakup varian XJ dan XE. Informasi terbarunya, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan penemuan subvarian Omicron baru tidak mengkhawatirkan.
“sama sekali tidak mengejutkan”, kata Ong Ye Kung dilansir Channel News Asia, Jumat (20/5/2022)
"Apa yang kami pelajari dari data dan temuan para ilmuwan adalah bahwa BA.4 dan BA.5 memiliki keunggulan transmisi dibandingkan BA.1 dan BA.2," jelasnya