Adapun tiga negara yang paling banyak meminta pekerja dari Indonesia yaitu Taiwan, Hong Kong, dan Arab Saudi.
Sementara itu, Rektor UNS, Hartono menyebut UNS mempunyai komitmen penuh untuk mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.
"Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kami siap terlibat aktif dalam berbagai program peningkatan literasi, pelatihan keahlian, riset kebijakan, serta advokasi dan pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya," kata Hartono.
(NIA DEVIYANA)