Dia menyebut, jika ekosistem diubah, tentunya akan muncul ekosistem baru. Maka dari itu, Mushdhalifah mengajak semua pihak untuk beradaptasi dengan ekosistem yang baru ini. Dia mencontohkan negara-negara yang tidak punya hutan, tapi ekosistemnya tidak disebut rusak.
"Ekosistemnya rusak kah kita bilang? Kan tidak. Kenapa yang ada sawit malah dibilang rusak. Itu negara-negara yang tidak punya tanaman dan banyak industri, kita klaim dia ekosistemnya rusak nggak? Negara kita saja yang terus diklaim, apa kita suka? Kita tidak mau ada hal-hal yang mengganggu ekonomi dan ekosistem yang kita perjuangkan," tandas Musdhalifah. (NIA)