IDXChannel - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menyebut komoditas kelapa sawit berperan besar dalam mendongkrak ekonomi rakyat. Bahkan, dia mencatat sebanyak 317 kabupaten di Indonesia bisa meningkatkan ekonomi rakyatnya dari kelapa sawit.
"Terlebih ada (aturan) dana bagi hasil (DBH) sawit yang sekarang sudah terbit melalui PP 38 tahun 2023, di mana di situ ada sekitar 317 kabupaten yang akan mendapatkan DBH. Nanti juga ada daerah-daerah perbatasan dan yang lain," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan, ketentuan porsi untuk daerah perbatasan adalah sekitar 20%, provinsi sebesar 20%, dan 60% untuk kabupaten penghasil.
"Ini memerdekakan rakyat Indonesia dari kemiskinan. Bayangkan dari sekitar 580 kabupaten se-Indonesia, ada sekitar 317 kabupaten yang bergantung dari kelapa sawit, 60% jumlahnya, kita perlu bangga dan jaga betul 60% kabupaten kita, karena ekonominya bergantung pada kelapa sawit," ucap Musdhalifah.
Dia bahkan membandingkan, antara kabupaten-kabupaten yang bergantung pada kelapa sawit dan yang bergantung pada komoditas lainnya, ada perbedaan kesejahteraan di mana lebih tinggi bagi daerah yang lebih bergantung pada kelapa sawit.
"Jadi ini juga harus kita ingat betul-betul bahwa rakyat kita bergantung pada kelapa sawit, supaya tidak hidup di bawah garis kemiskinan. Kita masih punya lebih dari 10 juta rakuat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, ini yang seharusnya kita perjuangkan dan bangkitkan ekonominya," tegas Musdhalifah.
Dia mengingatkan, jangan sampai daerah yang ekonominya sudah ada diganggu dan disebut merusak ekosistem.
"Ekosistem itu, contohnya hutan saja tidak diapa-apakan, pohon itu tumbang dengan sendirinya kalau tua, akan tumbuh lagi pohon-pohon baru, begitu juga dengan ekosistem," tambah Musdhalifah.