IDXChannel - Pemudik sepeda motor diprediksi melonjak di musim Lebaran 2025. Salah satu faktor pendorongnya yaitu efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Wakil Ketua Umum Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menilai, lonjakan pemudik sepeda disebabkan karena adanya keterlambatan pengumuman terkait kebijakan mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Padahal, kebijakan ini sudah diumumkan sebelum Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
Djoko menyoroti keterlambatan ini tidak lepas dari adanya pemotongan anggaran yang belakangan tengah digalakkan. Menurutnya, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sepeda menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat.
"Sebenarnya yang ditunggu-tunggu itu kemarin adalah kapan mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan. Biasanya itu sebelum Ramadan itu sudah keluar kebijakannya. Namun kemarin ditunggu-tunggu baru keluar itu minggu kedua, karena termasuk yang dipotong anggaranya," ujar Djoko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025).
"Nah ini yang membuat ketika ada survey kemarin itu, bisa jadi pemikirannya adalah karena ini banyak pihak kan dan sebagainya banyak yang memilih menggunakan sepeda motor. Nah ini yang kita perhatikan paling tinggi itu mudik itu nanti sepeda motor," lanjutnya.
Kendati demikian, Djoko mengapresiasi langkah pemerintah bersama BUMN yang pada akhirnya juga telah menambah kuota program mudik bareng dari 80.000 menjadi 100.000 peserta. Tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga turut berperan dalam penyelenggaraan mudik.
Pemprov DKI Jakarta, misalnya, telah menyiapkan kebijakan sejak jauh-jauh hari. Begitu pula dengan Jawa Tengah, yang menjadi salah satu tujuan utama pemudik.
Pemerintah daerah di Jawa Tengah bersama kabupaten/kota bekerja sama menyediakan sekitar 4-6 bus per daerah, sehingga memungkinkan lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati fasilitas mudik gratis.
Di samping itu, program mudik gratis melalui jalur laut juga kembali hadir tahun ini. Djoko menyebutkan program ini memberikan alternatif bagi pemudik yang tidak mampu membeli tiket pesawat meskipun harga tiket sudah mengalami penurunan.
Program ini tersedia bagi masyarakat di luar Pulau Jawa, seperti dari Batam menuju Sumatera Utara, serta rute lainnya yang menghubungkan Sulawesi dan Kalimantan.
Dengan berbagai kebijakan yang telah disiapkan oleh pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
(Febrina Ratna Iskana)