IDXChannel – Terdapat 5 negara yang bisa lolos resesi dengan pergerakan ekonomi yang bisa diselamatkan. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat di banyak negara tahun depan. Padahal, ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 2,9 persen.
Berbagai lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi dunia akan mengalami resesi tahun depan. Namun, beberapa negara akan lolos dari resesi. Pasalnya, negara-negara tersebut mulai pulih dan tekanan inflasi mulai mereda. Sebagian besar negara yang dikatakan selamat dari resesi ini berada di kawasan ASEAN.
Dari semua negara yang berisiko mengalami resesi, ada beberapa yang diperkirakan akan lolos atau memasuki resesi ringan. Pertumbuhan yang baik bahkan diharapkan di negara-negara ini. Berikut ini adalah daftar negara yang akan lolos dari resesi:
5 Negara yang Bisa Lolos Resesi
1. Filipina
Dalam perspektif pembangunan Asia 2022. PDB Filipina akan tumbuh sebesar 6%. Pada tahun 2021, ekonomi Filipina akan tumbuh sebesar 5,6%. Menurut direktur negara ADB Filipina Kelly Bird, hampir semua indikator menunjukkan pertumbuhan yang kuat di Filipina pada tahun 2022 dan 2023, kecuali faktor eksternal dari ketegangan geopolitik yang menghambat pertumbuhan secara global.
ADB (Bank Pembangunan Asia) memperkirakan bahwa inflasi akan meningkat menjadi 4,2% pada tahun 2022 karena kenaikan tajam harga minyak dan komoditas. Namun, inflasi diperkirakan akan melambat menjadi 3,5% pada 2023. Pemulihan Filipina termasuk pemulihan mobilitas masyarakat dan penurunan kasus Covid-19.
2. Malaysia
Menurut Ketua Bursa Malaysia Tan Sri Abdul Wahid Umar, Malaysia diperkirakan akan keluar dari bayang-bayang resesi. Di Malaysia, sektor pertanian dan pertambangan menyumbang 14% dari PDB (Produk Domestik Bruto), sektor jasa menyumbang 57%, dan sektor manufaktur menyumbang 24,3%.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stabilitas Malaysia adalah kekuatan dan stabilitas sistem keuangannya. Tan Sri Abdul Wahid Umar mengatakan bank-bank Malaysia dikapitalisasi dan dikelola dengan baik, diatur dan diawasi oleh Bank Negara Malaysia.
Sistem keuangan Malaysia memiliki pasar kredit dan ekuitas yang berkembang dengan baik. Pada Juni 2022, pasar modal utang menyumbang RM1,8 triliun, pasar ekuitas menyumbang RM1,7 triliun. Malaysia juga merupakan rumah bagi pasar modal Islam dunia senilai RM2,2 triliun, yang menyumbang hampir dua pertiga dari total pasar modal.