sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh Risiko Resesi, Utang Negara G20 Aman?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
17/10/2022 11:58 WIB
Tugas KTT G20 tahun ini cukup berat dengan adanya tantangan utang yang cukup besar akibat pandemi.
Heboh Risiko Resesi, Utang Negara G20 Aman? (Foto: MNC Media)
Heboh Risiko Resesi, Utang Negara G20 Aman? (Foto: MNC Media)

Heboh Risiko Resesi, Utang Negara G20 Aman?

IDXChannel - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada bulan depan bakal menghadapi sejumlah tantangan. Di tengah gencarnya pengumuman resesi, sejumlah negara G20 tercatat mengalami pembengkakan utang luar negeri.

Argentina adalah salah satu negara G20 dengan peningkatan jumlah utang fantastis. Utang luar negeri Argentina meningkat menjadi USD274,83 miliar pada kuartal kedua 2022, meningkat dibanding sebelumnya dengan jumlah USD274,35 miliar USD di kuartal pertama.

Adapun menurut data Trading Economics, rasio utang luar negeri Argentina terhadap PDB pada periode 2020 hingga 2021 mencapai 80,5%. (Lihat grafik di bawah ini)

Jepang juga menjadi negara dengan rasio utang nasional tertinggi di dunia dan juga di antara negara-negara G20. Menurut data Trading Economics, utang Pemerintah Jepang menyumbang 266% terhadap PDB nasional. Angka ini meningkat sebesar 28% dibadingkan periode sebelumnya yang mencapai 238% dikutip Jumat, (14/10).

Utang Pemerintah Nasional Jepang tercatat mencapai USD9,454 miliar pada Juli 2022 dengan PDB Nominal USD1,055 miliar di bulan yang sama.

Pada 2021, rasio utang pemerintah Jepang terhadap PDB mencapai 263% dan akan turun menjadi sekitar 262 persen pada tahun 2027 menurut perkiraan Statista.

Setelah pasar saham Jepang jatuh beberapa waktu lalu, pemerintah menyelamatkan bank dan perusahaan asuransi dengan memberikan kredit berbunga rendah.

Lembaga perbankan juga mengalami konsolidasi dan nasionalisasi setelah jangka waktu tertentu. Pemerintah juga harus menggelontorkan sejumlah inisiatif stimulus fiskal lainnya guna membantu negeri Sakura menghidupkan kembali ekonominya.

Tak hanya Jepang, negara-negara G20 lainnya juga mengalami kontraksi utang yang cukup tajam.

Sementara rasio utang pemerintah Amerika Serikat menyumbang 126,7% dari PDB Nominal negara itu pada Juni 2022, dibandingkan dengan rasio 128,9% pada kuartal sebelumnya.

Namun, kenaikan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh The Federal Reserve (The Fed) juga turut membuat beban bunga utang negeri Paman Sam membengkak.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,75% pada September lalu sebagai ‘obat’ untuk menjinakkan inflasi. Tak hanya resesi, hal ini dapat menimbulkan efek samping lain, termasuk peningkatan utang.

Sebuah analisis dari para ahli anggaran pada Committee for a Responsible Federal Budget (CRFB) memperkirakan kenaikan suku bunga akan menambah USD2,1 triliun utang AS pada dekade berikutnya.

Dalam laporan terbaru, utang nasional pemerintah AS mencapai USD30,93 miliar pada Agustus 2022. Adapun PDB nominal negara tersebut mencapai USD6,22 miliar pada Juni 2022.

Di Tanah Air, utang pemerintah Indonesia terhadap PDB dilaporkan sebesar 38,5% per Juni 2022. Angka ini turun dibanding sebelumnya yaitu 40,3% pada Maret. Adapun rasio utang Indonesia terhadap PDB rata-rata 29,8% sejak 2015 hingga 2022.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement