Purbaya membenarkan bahwa anggaran sebesar Rp30 triliun tersebut berasal dari APBN, dan menegaskan bahwa pemerintah masih memiliki ruang fiskal yang kuat untuk mendukung kebijakan itu.
“Ya anggaran dari kita, dari APBN. Kita kaya kok, jangan liatnya miskin, gini-gini kaya juga. Kalau Rp30 triliun aja bisa langsung ke masyarakat,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tambahan stimulus tersebut tidak hanya memberikan bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah, tetapi juga menjadi dorongan langsung bagi konsumsi rumah tangga, yang merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan tambahan stimulus ini, Purbaya memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 bisa mendekati 5,7 persen, lebih tinggi dari proyeksi awal pemerintah yang berada di kisaran 5,2-5,5 persen.
“Jadi akan membuat yang penting. Kalau dengan seperti itu, saya bukan 5,5 lagi pertumbuhan ekonomi, itungan kita 5,67. Hampir 5,7,” kata dia.
(DESI ANGRIANI)