Besarnya angka ekspor menghasilkan tambahan pendapatan yang memungkinkan Indonesia memangkas defisit anggaran hingga di bawah batas wajib 3% dari produk domestik bruto, setahun sebelum tenggatnya, demikian menurut Asian Development Outlook (ADO) April 2023.
Inflasi mencapai puncaknya hingga hampir 6% pada September, melebihi batas inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar 4%.
Namun inflasi sudah menurun, berkat melemahnya harga komoditas dan pengetatan kebijakan moneter, serta diproyeksikan akan turun ke sekitar 3,5% pada Desember dan mencapai rata-rata 4,2% pada 2023, tambah laporan tersebut.
"Menjadi perhatian untuk jangka menengah dan panjang adalah bahwa hilangnya pendapatan para pekerja dan hilangnya pembelajaran anak-anak selama pandemi dapat mengurangi potensi pertumbuhan. Sebagian besar indikator ketenagakerjaan penting telah membaik dibandingkan dengan angka-angka pada 2020, tetapi belum kembali ke tingkat sebelum pandemi," jelasnya.
Berbagai indikator itu termasuk pengangguran, informalitas, dan upah riil. Tominaga menilai bahwa sebuah langkah yang dapat memitigasi dampak buruk terhadap pasar tenaga kerja adalah Program Kartu Pra Kerja dari pemerintah, yang memberikan keterampilan teknis dan kejuruan melalui pembelajaran digital, pelatihan untuk memulai usaha, dan beasiswa.