IDXChannel - Odin Automotive S.à rl secara resmi mengambil alih kepemilikan atas StreetScooter Engineering (StSE). Proses ini sebelumnya sempat ditentang oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT PLN (Persero).
Secara tidak langsung, proses akuisisi ini juga masuk ke tangan Indonesia Battery Corporation (IBC), di mana Odin sendiri merupakan anak perusahaan dari IBC.IBC sendiri merupakan perusahaan patungan dari empat BUMN. Mereka terdiri atas Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Secara blak-blakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang merupakan Komosaris Utama Pertamina menolak rencana IBC untuk mengakuisisi saham produsen mobil listrik asal Jerman, StreetScooter. Dia menilai rencana itu tidak masuk akal.
Ahok mencatat proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. Ada sejumlah kegagalan yang dilakukan perusahaan tersebut dalam mengembangkan kendaraan listrik.
"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangankan ekosistem EV (Electric Vehicle)," ujar Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (26/11/2021).
Sementara itu, direktur utama PT PLN (Persero) sebelumnya, Zulkifli Zaini juga dikabarkan menolak proses akuisisi tersebut. Bahkan, ditengarai sikap tersebut menjadi salah satu penyebab dirinya diganti oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun, Erick mengaku keberatan atas isu yang menyebutkan openggantian jabatan direktur utama PT PLN (Persero) disebabkan penolakan akuisisi StreetScooter. Sebab, Zulkifli Zaini ditengarai tidak menandatangani rencana tersebut.
"Saya sangat keberatan kalau dibilang pencopotan Dirut Utama PLN gara-gara StreetScooter, ini framing semua, kan saya orang media, kalian juga orang media, jadi kalau judul jangan sepotong," ujar Erick kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Ahok sendiri menjelaskan, Odin Automotive selaku pemegang hak merek dan dagang atas StreetScooter merupakan anak usaha dari IBC. Perusahaan tersebut dipimpin oleh Stefan Krause ditemani Djamal Attamimi dan Matt Richards serta dua investor lain asal Singapura.
Rencana akuisisi tersebut sudah berlangsung sejak 11 November 2021 lalu, dengan memulai penawaran pertama kepada DHL Group di Jerman. Hingga akhirnya resmi berpindah kepemilikan pada Senin (4/1/2022) kemarin.
Dengan berpindahnya pemilik, maka Odin memiliki hal atas seluruh pekerjaan yang ada di dalam StreetScooter, milai dari IP StSE, jalur produksi, serta mengambil alih operasional anak perusahaan di Swiss dan Jepang.
Tak hanya itu, Odin juga sudah mengambil alih seluruh kepemilikan produsen eLCV terbesar di Jerman dan masa depan pengembangan sistem manajemen baterai dan kemampuan manufaktur StSE yang sedang berlangsung.
Bersamaan dengan akuisisi tersebut, grup telah mengamankan order 3.500 unit kendaraan StSE dari DPDHL untuk melanjutkan elektrifikasi armada pengiriman pos mereka. Akuisisi ini menandai pengumuman publik pertama Odin dari beberapa transaksi yang diharapkan akan selesai pada tahun mendatang.
StreetScooter telah mengirimkan sejumlah produknya lebih dari 17.500 kendaraan pada pengiriman volume 4㎥, 8㎥ dan 20 untuk DPDHL saja, bersama dengan armada yang lebih kecil di tempat lain di Eropa dan di Jepang dengan total 5.000 kendaraan lainnya, menjadikannya salah satu armada eLCV terbesar yang beroperasi secara global. (TYO)