AHY menjelaskan, Badan Air Nasional ini ditujukan untuk mengatasi ancaman genting terjadinya krisis air. Badan ini harus tangkas dan adaptif untuk menangani luasnya isu-isu terkait manajemen air, terutama untuk mencegah dan memitigasi terjadinya krisis air.
"Badan ini harus mampu mengatasi problem utama birokrasi, yaitu ego sektoral dan benturan kepentingan antar pemangku kepentingan," kata AHY.
Lebih lanjut, Menteri ATR/Kepala BPN menegaskan kehadiran badan air ini juga akan memperkuat pengambilan keputusan dalam tata kelola manajemen air di Indonesia. Sebab masalah air merupakan kebutuhan pokok seluruh manusia.
"Pada saat yang sama, dengan kepemimpinan yang efektif, badan ini harus mampu memperkuat upaya koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral untuk mencapai tujuan, Air untuk Kesejahteraan Bersama," pungkasnya.
(FRI)