IDXChannel - Produsen pesawat asal Eropa, Airbus, memberhentikan 2.500 pekerja di divisi pertahanan dan antariksa.
Dilansir dari AP pada Kamis (17/10/2024), divisi pertahanan dan antariksa Airbus saat ini menghdapi sejumlah tantangan, termasuk rantai pasokan yang terganggu, evolusi taktik peperangan yang cepat, dan meningkatnya biaya.
Pesaing Boeing tersebut mulai merombak divisi tersebut tahun lalu. Perusahaan mengatakan bahwa hasil perombakan tersebut mulai terlihat.
"Kami ingin divisi ini menjadi pemain terkemuka dan kompetitif di pasar yang terus berkembang ini," kata CEO Divisi Pertahanan dan Antariksa Airbus Mike Shoellhorn.
"Ini mengharuskan kami untuk menjadi lebih gesit, lebih ramping, dan lebih kompetitif," katanya.