sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Airlangga Beberkan Cara Pemerintah Mitigasi Gejolak Geopolitik

Economics editor Anggie Ariesta
23/04/2024 10:05 WIB
Secara geopolitik yang sedang melandai beberapa hari ini, depresiasi rupiah masih lebih baik dari mata uang regional lainnya.
Airlangga Beberkan Cara Pemerintah Mitigasi Gejolak Geopolitik (FOTO:MNC Media)
Airlangga Beberkan Cara Pemerintah Mitigasi Gejolak Geopolitik (FOTO:MNC Media)

Dari segi neraca perdagangan, Indonesia mencatatkan surplus positif di USD4,47 miliar pada Maret 2024 dan angka ini lebih tinggi dibandingkan Maret tahun lalu. Dengan kata lain, surplus beruntun 47 bulan secara berturut-turut.

Sementara itu, untuk harga minyak mentah Brent naik sedikit di USD86, WTI naik ke USD82, ICP di USD83,78, nikel di USD19.326, CPO MYR4.035, kemudian batu bara turun di USD129,6.

Terkait ekspor 3 komoditas utama, lanjut Airlangga, CPO, nikel maupun tembaga mencapai USD55,1 miliar di tahun 2023 dengan share USD21,3 miliar terhadap total ekspor. "Ini jauh lebih besar daripada impor minyak 32,1 miliar atau share 14,5%, artinya terjadi natural hedging antara ekspor Indonesia dan kebutuhan impor yang tinggi," ujarnya.

Kemudian dari stabilitas makro, seperti kita ketahui inflasi di bulan Maret sebesar 3,05% yoy ini masih dalam range 2,5% +-1.

Berdasarkan rating internasional juga relatif baik dan indeks kepercayaan konsumen relatif tinggi tumbuh 3,5% yoy. "Jadi eceran selama bulan puasa dan Idulfitri naik 3,5% yoy, kemudian PMI di level 54,2 lebih tinggi dari ASEAN yang 51,5," kata Airlangga.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement