IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan pemerintah untuk memitigasi gejolak konflik Timur Tengah yang sedang terjadi.
Menurut Airlangga, secara geopolitik yang sedang melandai beberapa hari ini, depresiasi rupiah masih lebih baik dari mata uang regional lainnya. Rupiah masih terdepresiasi 5,16% year to date (ytd) ke level Rp16.235 per dolar AS.
"NT Taiwan terdepresiasi lebih dalam 5,95%, kemudian Won Korea Selatan juga terdepresiasi 6,62%, kemudian Baht Thailand 7,78% dan Jepang Yen terdepresiasi 8,93%, jadi Indonesia relatif fundamental cukup bagus," kata Airlangga dalam konferensi pers update data ekonomi di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa (23/4/2024).
Beralih ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang walaupun turun sedikit ke 7.072, namun lebih baik dari Hong Kong dan Thailand. Hong Kong minus 3,14% dan Thailand minus 4,78%.
Sedangkan dari segi indeks dolar tercatat naik ke 4,77% dari 101 ke 106. Untuk obligasi RI tercatat naik sedikit dari 645 ke 702 dan kita ketahui dalam setiap ada gejolak geopolitik harga emas naik dari USD2062 ke USD2359 per troy ons. Kemudian untuk harga nikel naik dari USD18.000 ke USD19.000.