"Tapi kali ini betul-betul pasca Pandemi banyak negara menjadi pasien. Dan semua negara menghadapi masalah food, fertilizer, energi," katanya.
Meski banyak negara masuk menjadi pasien IMF, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia bukan salah satu negara tersebut. Hal tersebut lantaran kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini berada di angka 5,03 persen dan inflasi Indonesia yang masih terjaga.
"Alhamdulillah Indonesia menangani itu semua, jadi Indonesia menjadi champion yang berbeda. Kita buktikan PMI kita ataupun optimisme industri terhadap perekonomian kita berada di level ekspansi 52,7 persen," katanya.
(SLF)