sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AirNav Siapkan Tiga Skema Khusus untuk Penerbangan Saat Lebaran 2021

Economics editor Suparjo Ramalan
07/05/2021 16:42 WIB
Skema tersebut dikhususkan bagi penerbangan kargo dan perintis.
AirNav Siapkan Tiga Skema Khusus untuk Penerbangan Saat Lebaran 2021. (Foto: MNC Media)
AirNav Siapkan Tiga Skema Khusus untuk Penerbangan Saat Lebaran 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - AirNav Indonesia menyiapkan tiga skema khusus dalam memastikan layanan navigasi penerbangan berjalan prima selama periode larangan mudik atau masa Lebaran 2021. Skema tersebut dikhususkan bagi penerbangan kargo dan perintis.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno menyebut, ketiga skema khusus tersebut antara lain pengelolaan operasional, keselamatan, dan peralatan navigasi penerbangan.

“Meski terdapat larangan mudik pada tahun ini, namun operasional penerbangan untuk keperluan selain mudik seperti penerbangan kargo dan perintis tetap beroperasi. Sehingga kami rumuskan tiga skema khusus ini demi menjamin layanan navigasi penerbangan di ruang udara nusantara beroperasi dengan selamat dan efisien,” ujar Pramintohadi, Jumat (7/5/2021). 

Untuk skema pengelolaan operasional terkait pengaturan detail tugas dan prosedur para personel dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan bagi angkutan lebaran. Pada skema operasional perusahaan menyiapkan tujuh poin dukungan diantaranya pelayanan navigasi penerbangan mengikuti operasional bandara.  

Penetapan kontak layanan lalu lintas penerbangan untuk 9 bandara yang dijadikan alternatif termasuk person in charge (PIC) lalu lintas penerbangan di 50 lokasi bandara, pengecekan rutin harian dan laporan mingguan fasilitas navigasi penerbangan dan dukungan data dan informasi dari aplikasi STREAM yang dikembangkan oleh AirNav Indonesia.

Sedangkan skema operasional adalah pengawasan flightplan dan fleksibilitas slot penerbangan menggunakan aplikasi berbasis dalam jaringan (daring) yakni CFPL dan CHRONOS. Selain itu, dilakukan pula koordinasi dan kolaborasi aksi dengan seluruh pemangku kepentingan penerbangan melalui alur koordinasi selama 24 jam penuh dalam sehari. 

Terakhir, disiapkan pula publikasi informasi aeronautika penerbangan kepada pemangku kepentingan penerbangan yang dilakukan dari 10 klaster Pusat Informasi Aeronautika dan NOTAM Office AirNav Indonesia.

Sementara skema keselamatan, menurut Pramintohadi, terbagi ke dalam dua lingkup yakni keselamatan personel dan operasional pelayanan navigasi penerbangan. “Untuk keselamatan personel pelayanan navigasi penerbangan di tengah pandemi Covid-19 ini, kami telah menerapkan protokol internal new normal versi 8.0 yang di dalamnya secara komprehensif mengatur protokol kesehatan selama bertugas bagi personel layanan navigasi penerbangan dan karyawan AirNav Indonesia," katanya  

Serta protokol perawatan sarana dan prasarana penunjang, termasuk di dalamnya protokol untuk pihak eksternal yang masuk ke lingkungan kantor perusahaan.

Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan. Seperti, erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar pada momen syawalan.

Skema terakhir, peralatan navigasi penerbangan sebagai skema penyiapan peralatan navigasi penerbangan communication, navigation, surveillance, and automation (CNS-A) termasuk supporting facilities dan infrastrukturnya yang tersebar pada 285 Cabang AirNav Indonesia. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement