Terkait upaya vaksinasi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Soedjatmiko menyambut baik posisi Indonesia yang menduduki peringkat enam dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi tujuh di dunia dalam hal jumlah dosis vaksinasi. Saat ini, lebih dari 92,8 juta penduduk indonesia telah divaksin dua kali maupun satu kali. "Bagus dan harus dilanjutkan," ujarnya.
Meski demikian, dia memandang perlunya lokasi vaksinasi yang harus diperbanyak. Kemudian, Prof Miko juga menilai butuhnya perbaikan dalam koordinasi penghitungan kebutuhan, pengiriman, dan distribusi vaksin.
Terkait masyarakat yang enggan divaksin, dirinya menegaskan agar jangan sampai masyarakat menunggu terpapar baru menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi. "Jangan sampai menyesal kalau kena Covid-19, masuk ICU atau meninggal. Ekonomi dan masa depan keluarga yang ditinggalkan akan parah, kita masih pandemi," ujarnya.
Sementara itu, Pakar Imunisasi dr. Elizabeth Jane Soepardi menambahkan, untuk mengendalikan pandemi, target imunisasi mencapai minimal 70 persen dari total penduduk untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Menurutnya, saat ini Indonesia baru mencapai 21 persen.
Menurutnya, negara dengan penduduk lebih kecil dr Indonesia bisa lebih mudah mendekati angka 70 persen. Mengingat jumlah vaksin terbatas maka untuk memutuskan rantai penularan virus, pemerintah daerah diharapkan dapat mendahulukan daerah yang kasus Covid-19 yang paling banyak.