IDXChannel - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM bersubsidi ke masyarakat untuk tahun anggaran 2024. Adapun total kuota Solar bersubsidi sebanyak 167.515 kilo liter (KL).
Hal itu tertuang dalam penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi Tahun Anggaran 2024 dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penandatangan Kontrak Energi Bersubsidi Tahun Anggaran 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
”Kami berterima kasih kepada pemerintah yang terus memberikan kepercayaan kepada AKR sebagai salah satu partner dalam menyalurkan BBM bersubsidi sejak tahun 2010,” ungkap Presiden Direktur AKR Corporindo (AKRA) Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resminya.
Kesiapan perseroan, kata dia, terutama terkait kekuatan infrastruktur logistik dan sistem monitoring IT, serta pengalaman yang dimiliki, perseroan siap menyalurkan Solar bersubsidi ke masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan penugasan.
Dengan kekuatan dan pengalaman yang dimiliki, kata dia, perseroan berkomitmen untuk menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan SK Penugasan dari BPH Migas No. 90/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 tentang Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Volume Penyalur Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh AKR Corporindo tahun 2024.
Lebih lanjut, AKR Corporindo bersama-sama dengan pemerintah juga berupaya untuk terus meningkatkan pengawasan agar penyaluran energi bersubsidi dapat dilakukan secara tepat sasaran dan tepat volume.
Dalam hal ini, perseroan juga melakukan pengembangan sistem di Stasiun Pengisian BBM untuk Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian BBM untuk Nelayan (SPBN), di mana seluruh transaksi penyaluran energi bersubsidi dapat diawasi bersama oleh pemerintah dan AKR Corporindo.
"Kami juga sangat mengapresiasi dukungan Kemenkeu sebagai representasi pemerintah dalam penyempurnaan tata kelola pembayaran subsidi dan kompensasi, sehingga kesinambungan penyaluran energi bersubsidi dari AKR Corporindo ke masyarakat dapat terus terjaga," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, penyaluran energi bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah melalui AKR Corporindo ini bertujuan untuk memberikan akses energi dengan harga terjangkau, merata dan berkeadilan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh wilayah NKRI. Sehingga, daya beli masyarakat diharapkan dapat terus terjaga dengan baik.
“Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini. Karena dengan subsidi, maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,” jelas Isa.
Isa menegaskan, pemerintah senantiasa mengupayakan penyaluran subsidi energi dilakukan secara tepat sasaran. Bahkan, saat ini pemerintah tengah menggodok aturan terkait penyaluran BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
“Kalau di Pertamina ada Pertalite atau yang sejenisnya, ada juga di AKR (Solar), nah ini yang yang akan kita upayakan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkannya dalam waktu dekat. Ini bukan sekadar untuk mengurangi besaran subsidi, sama sekali tidak ya. Kita justru memang untuk memastikan bahwa ini diterima oleh pihak yang berhak ya,” papar dia.
Penandatanganan diwakili oleh Presiden Direktur AKR Corporindo (AKRA) Haryanto Adikoesoemo dan Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan (PNBP SDA & KND) Kemenkeu Rahayu Puspasari yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata.
(YNA)