IDXChannel - Aktivitas manufaktur Asia tumbuh pada Oktober karena negara-negara berkembang melihat infeksi COVID-19 mereda.
Tetapi kenaikan biaya input, kekurangan bahan dan perlambatan pertumbuhan China mengaburkan prospek. Hal tersebut berdasarkan survei bisnis, pada Senin.
Pembuat kebijakan di kawasan menghadapi tekanan di berbagai bidang, saat mereka mengarahkan ekonomi mereka keluar dari kelesuan yang disebabkan oleh pandemi.
Dilansir dari Reuters,
Senin (1/11/2021), mereks juga berusaha menjaga harga tetap terkendali di tengah meningkatnya biaya komoditas dan kekurangan suku cadang.
"Aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepatnya dalam empat bulan pada Oktober," menurut Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin/Markit seperti dikutip pada Senin.