sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Alami Krisis Kelebihan Produksi, Petani Anggur Prancis Babat Kebun Anggur  

Economics editor Dian Kusumo
14/02/2023 13:11 WIB
Prancis dikenal sebagai negara dengan penghasil wine berlimpah dan terbaik di dunia.
Alami Krisis Kelebihan Produksi, Petani Anggur Prancis Babat Kebun Anggur. (Foto: MNC Media)
Alami Krisis Kelebihan Produksi, Petani Anggur Prancis Babat Kebun Anggur. (Foto: MNC Media)

Para petani anggur dari daerah produsen anggur merah di Bordelais, Lembah Rhône, dan Languedoc menganggap negara bagian mereka berkewajiban meredam dampak perubahan ini. Bersama dengan Uni Eropa, negara bagian kini setuju menyediakan hingga 160 juta euro untuk kampanye penyulingan atau distilasi.

Uang tersebut akan diberikan sebagai kompensasi kepada petani anggur atas penjualan total 2,5 juta hektoliter anggur, utamanya anggur merah, ke tempat-tempat penyulingan. Hingga dua pertiga dari surplus saat ini akan terserap dengan cara ini. Alkohol hasil sulingan dari buah anggur surplus ini nantinya bisa diolah menjadi parfum, desinfektan atau bahan bakar bioetanol.

Selama lockdown saat pandemi corona tahun 2020, Kementerian Pertanian Paris juga telah menyetujui penyulingan sebanyak dua juta hektoliter buah anggur, yang setara dengan hampir lima persen dari total produksi tahunan di Prancis. Negara membayar para petani anggur dengan kisaran harga antara 58 hingga 78 euro atau mulai dari Rp950 ribu hingga Rp1,27 juta per hektoliter.

Namun, program penyulingan dinilai tidak banyak mengubah masalah struktural industri yang semakin tergantung pada ekspor. Ekspor ke Cina, yang anjlok selama pandemi, diperkirakan akan meningkat lagi tahun ini, tetapi saat ini belum jelas apakah akan segera kembali ke level sebelum krisis. Dalam jangka panjang, sektor anggur Prancis harus melakukan penyesuaian terhadap perubahan iklim dan perubahan permintaan, demikian menurut pemerintah di Paris.

(DKH)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement