sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Alami Peningkatan di Tengah Pandemi, Pasar Ekspor Kayu Olahan Masih Menjanjikan

Economics editor Ali Masduki
11/06/2021 16:53 WIB
Terdapat 10.120 industri pengolahan kayu yang ada di Jawa Timur baik dari kategori kecil, menengah, maupun besar.
Terdapat 10.120 industri pengolahan kayu yang ada di Jawa Timur baik dari kategori kecil, menengah, maupun besar.  (Foto: Ali Masduki)
Terdapat 10.120 industri pengolahan kayu yang ada di Jawa Timur baik dari kategori kecil, menengah, maupun besar. (Foto: Ali Masduki)

IDXChannel - Potensi pasar lokal maupun ekspor bagi industri olahan kayu masih sangat terbuka lebar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, mengatakan pada tahun 2020, industri kayu dan barang dari kayu serta industri furnitur berkontribusi sebesar Rp. 42.158,77 miliar terhadap PDRB Jawa Timur. 

Berdasarkan catatan Dinas Perindag Jatim, terdapat 10.120 industri pengolahan kayu yang ada di Jawa Timur baik dari kategori kecil, menengah, maupun besar. Jumlah IKM mendominasi hampir 98% dengan total sejumlah 9.418. 

Ekspor kayu dan produk kayu pun secara umum masih mengalami peningkatan meskipun ditengah situasi pandemi COVID-19.  Pusdatin Kemenperin mencatat, sampai dengan Februari 2021, Nilai ekspor komoditi kayu dan barang dari kayu (HS 44) Jawa Timur pada bulan Januari-Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 4,96 % dibandingkan tahun 2019, dengan nilai sebesar USD 1,33  Milyar pada tahun 2019 menjadi USD 1,39 Milyar tahun 2020. 

"Sedangkan untuk Februari tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya juga mengalami peningkatan  9,14 % dengan nilai USD 243,12 Juta," katanya.

Drajat menambahkan, ekspor komoditi Perabot Rumah/Furniture (HS 94) diantaranya ada tempat tidur, kasur, lapik kasur, bantal, perabot penerangan rumah, dan perlengkapan lainnya pada bulan Januari-Desember 2020 juga mengalami peningkatan sebesar 5,03 % dibandingkan tahun 2019, dengan nilai sebesar USD 581,05 Juta  pada tahun 2019 menjadi USD 610,27 Juta tahun 2020.

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement