“Kesigapan dan ketanggapan dalam menjaga suplai listrik merupakan wujud tanggung jawab negara dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi,” katanya.
Selain pemulihan layanan kelistrikan, bantuan kemanusiaan yang disalurkan PLN juga dinilai Alperklinas mampu meringankan beban masyarakat terdampak, terutama warga yang kehilangan tempat tinggal serta terdampak secara ekonomi dan sosial.
“Kami berharap koordinasi lintas lembaga terus diperkuat agar proses penanganan dan normalisasi sistem kelistrikan dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan merata di seluruh wilayah terdampak,” ujar Tohom.
Sebagai informasi, Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil memulihkan pasokan listrik untuk 776.875 dari 970.954 pelanggan yang terdampak. Selain itu, Kementerian ESDM juga menyalurkan bantuan teknis seperti genset dan panel surya ke sejumlah wilayah yang terisolir.