sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Amerika Serikat Incar Mineral Kritis Indonesia, Menko Airlangga: Danantara Sudah Mulai Negosiasi

Economics editor Anggie Ariesta
27/12/2025 11:50 WIB
Selain soal mineral, perjanjian ini juga memuat penurunan tarif resiprokal bagi Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
Amerika Serikat Incar Mineral Kritis Indonesia, Menko Airlangga: Danantara Sudah Mulai Negosiasi
Amerika Serikat Incar Mineral Kritis Indonesia, Menko Airlangga: Danantara Sudah Mulai Negosiasi

Airlangga melanjutkan, kerja sama mineral dengan AS sebenarnya sudah memiliki akar sejarah yang panjang. Dia mencontohkan keberadaan Freeport McMoRan yang telah beroperasi sejak 1967 sebagai penyedia tembaga (copper) utama.

"Nah kita juga sudah memonitor bahwa salah satu critical mineral adalah copper, di mana perusahaan Amerika sudah investasi dari tahun 1967, yaitu Freeport McMorran. Jadi bagi Indonesia, critical mineral dan Amerika itu sesuatu yang sudah dijalankan. Jadi bukan sesuatu yang baru," kata Airlangga.

Selain tembaga, pemerintah berencana membuka akses untuk berbagai komoditas mineral kritis lainnya yang menjadi incaran industri manufaktur dan pertahanan AS. Beberapa komoditas yang masuk dalam radar diskusi antara lain nikel, bauksit dan logam tanah jarang (rare earth).

"Rare earth kita juga masih dalam proses. Itu produk dari Timah," kata Airlangga.

Pemerintah menyadari bahwa mineral kritis memiliki peran vital karena sifatnya yang sulit digantikan secara teknis maupun ekonomis, namun sangat dibutuhkan dalam skala global. Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 296.K/MB.01/MEM.B/2023.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement