IDXChannel - Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang merupakan pengelola SPAM Regional Jatiluhur I, PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) meraih peringkat ketiga dunia skor Environmental, Social, and Governance (ESG) tertinggi dari S&P Global.
Dalam penilaian terbaru S&P Global, PT WTJJ meraih skor ESG sebesar 52. Capaian ini membawa PT WTJJ masuk dalam top 3 Skor ESG Tertinggi di dunia untuk sektor air (water sector) dan lebih tinggi dari rata-rata industri dengan skor 37.
Raihan Skor ESG ini PT WTJJ bersaing dengan perusahaan UK, United Utilities Group PLC yang meraih skor 68 dan Servern Trent PLC yang meraih skor sama dengan PT WTJJ.
Direktur Utama PT WTJJ Rendy Ardiansyah mengatakan, capaian ini sekaligus mencatat PT WTJJ lebih baik dari sejumlah perusahaan air global, seperti American States Water Company (AS) yang meraih Skor 33, dan Manila Water Company Inc (Filipina) dengan Skor 48.
"Skor ESG ini merupakan hasil dari kolaborasi, inovasi, dan komitmen konsisten yang telah diterapkan PT WTJJ dalam operasionalnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/3/2025).
Rendy mengatakan, beberapa langkah strategis yang telah diterapkan untuk meningkatkan skor ESG meliputi pemanfaatan energi terbarukan, efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Selain itu, terkait program sosial berkelanjutan, WTJJ telah melakukan inisiatif seperti penanaman pohon, pemberian bantuan alat kesehatan, serta inisiatif sosial lainnya yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Rendy menambahkan, penerapan konsep ESG ke depannya memang menjadi banyak perhatian global, terutama kaitannya dalam pengambilan keputusan investasi dari perusahaan asing masuk ke Indonesia.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam pengelolaan industri air ke depan. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk investor dan mitra strategis, dalam upaya bersama membangun masa depan industri air yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Rendy.
(Dhera Arizona)