"Meski dapat menekan margin peternak komersial yang sudah ada," katanya dalam Sector Update BRI Danareksa Sekuritas, dikutip Rabu (12/11/2025).
Namun jika Danantara berambisi menjadi pemain yang terintegrasi penuh, maka potensi menjadi pesaing bagi integrator besar terbuka lebar.
Meski begitu, analis menilai bahwa implementasi proyek ini tidak akan memberikan dampak langsung dalam waktu dekat.
"Diperlukan waktu sekitar dua tahun dan eksekusi yang kuat untuk menyalurkan dana sebesar itu secara efektif," tutur dia.
Sebagai pembanding, tiga emiten utama sektor unggas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Indonesia Tbk (MAIN), secara keseluruhan hanya mengeluarkan belanja modal sekitar Rp19,6 triliun dalam lima tahun terakhir (2020-2024). Nilai ini lebih kecil dari investasi tunggal yang direncanakan Danantara.