IDXChannel- Pakar Ekonomi Makro dan Perdagangan International BRIN, Iwan Hermawan mengatakan dari hasil analisis yang dikeluarkan pihaknya dari dampak adnya kenaikan harga BBM adalah masyarakat pedesaan.
"Memang secara umum baik rumah tangga pedesaan dan perkotaan mengalami penurunan kesejahteraan. Tetapi penurunan yang terbesar dialami oleh masyarakat pedesaan," katanya dalam acara SAPA Media secara virtual, Senin (3/10/2022).
"Untuk masyarakat perkotaan di tingkat midle low relatif menurun tetapi lebih kecil dibandingkan dari masyarakat pedesaan," tambahnya.
Iwan menjelaskan di dalam masyarakat pedesaan dilakukan analisis di 5 rule yang terbagi berdasarkan penggolongan pekerjaan. Sedangkan di masyarakat perkotaan terdapat rule.
"Dimana di rule 1 itu mereka yang bekerja di sektor pertanian atau buruh tani, kemudian di rule 2 setelahnya pendapatanya meningkat. Dari kenaiakan harga bbm tersebut hampir di semua rumah tangga mengalami penurunan kesejahteraan," katanya
Iwan menjelaskan hasil tersebut didapatkan melalui analisis skenario simulasi pendekatan kesenambungan umum. Dimana simulasi pertama, yaitu kenaikan harga BBM bersubsidi eksisting. Kedua, kenaikan harga BBM bersubsidi eksisting plus harga bapokting.
Ketiga, kenaikan harga BBM bersubsidi eksisting plus harga bapokting plus bansos. Keempat, kenaikan harga BBM bersubsidi eksisting plus harga bapokting plus bansos plus produktivitas sektor transportasi dan logistik, dan kelima ialah kenaikan harga BBM bersubsidi eksisting plus harga bapokting plus bansos plus produktivitas sektor transp. dan logistik plus pertanian pangan.
(SAN)