Bahkan, dia mengatakan, untuk daerah-daerah pun, anggaran transfer ke daerah tidak dipotong terlalu besar. Pasalnya, jika transfer ini menurun mengikuti penurunan pendapatan negara, mungkin semuanya juga akan lumpuh.
"Makanya saat terjadi bencana seperti pandemi, kita menarik apa yang disebut pinjaman contingency ini supaya seluruh kebutuhan dalam rangka penanganan pandemi seperti di 2020 dan 2021 bisa tetap jalan," terangnya.
Berbagai mekanisme ini, diakui Sri Mulyani, akan terus disempurnakan. Mekanisme ini juga ditujukan untuk memperbaiki kekurangan mekanisme ex-post yang hanya bergantung pada satu sumber pendanaan.
"Sekarang kami juga membuat supaya ada mekanisme ex-ante dalam bentuk apa yang disebut pooling fund. Salah satunya adalah dengan langkah memulai melakukan asuransi dari barang-barang milik negara," tandas Sri Mulyani.
(FAY)