Selain itu, karena peran perempuan yang senantiasa dan semakin krusial bagi pembangunan bangsa dan negara.
"Peran perempuan menjadi sangatlah penting di masa pandemi Covid-19. Data dari UMKM Indonesia, sebelum pandemi, 60% dari UMKM dikelola oleh perempuan, dan data ini meningkat menjadi 64,5% di tahun 2021. UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Lebih dari 99,9% dari total pelaku usaha adalah UMKM yang menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional dan memberi kontribusi lebih dari 57% PDB Indonesia," kata Angela yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif ini.
Pada banyak kunjungan Angela ke daerah-daerah --saat mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)-- terlihat sekali keterlibatan perempuan dalam ketahanan ekonomi.
Mereka beradaptasi dengan teknologi dan menggunakan penjualan online sebagai solusi berjualan di masa pandemi. Namun, memang sangat disayangkan sekali peran perempuan masih sering dipandang sebelah mata.
"UN Women menemukan 75% perempuan merasa terganggu kesehatan mentalnya di masa-masa pandemi Covid-19 dan melihat kondisi ini, tentunya Kemenparekraf sebagai Kementerian, dengan sektor Parekraf yang didominasi oleh perempuan, kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada perempuan dalam menjalankan usaha Parekraf dan bekerja di lingkungan, di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.