"Kami juga melibatkan sektor swasta dalam pengelolaan nol limbah atau zero waste management. Sehingga sangat penting untuk benar-benar menekankan pada kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan ke depan dan kebijakannya kita perkuat dengan sistem pengelolaan sampah serta tata kelola di destinasi pariwisata," kata Angela saat memberikan Introductory Remarks in WTD Panel Discussion: Rethinking Tourism and New Governance Recovery di Grand Ballroom Grand Hyatt Bali Hotel, Nusa Dua, ditulis Rabu (28/9/2022).
Kedua, berkaitan dengan digitalisasi. Kemenparekraf menyadari pentingnya akses internet dan kemampuan menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk produktivitas dan inovasi.
"Kemenparekraf telah berinvestasi dalam big data dan analisis untuk nantinya menjadi acuan dalam membuat kebijakan dan juga untuk mendukung industri, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan lebih efisien," ujar Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif.