Kendati begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, APBN tidak hanya digunakan untuk bansos semata. Sebagai instrumen fiskal, APBN dirancang untuk mendorong pertumbuhan makro ekonomi nasional.
“Barangkali membayangkan kalau dari APBN hanya bansos, PKH, sembako, KIP, PBI dari Kemenkes untuk masyarakat dapat akses jasa kesehatan, namun bansos itu dan memang lebih banyak dinikmati untuk kelompok yang paling miskin,” kata Sri Mulyani.
Di luar bantuan sosial, Menkeu menyebut, APBN menjadi sumber anggaran atas sejumlah program subsidi. Misalnya, pangan, listrik, hingga bahan bakar minyak (BBM).
“Kemudian, APBN juga memberi bantuan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi dalam bentuk barang, yaitu artificially membuat harga menjadi lebih rendah, harga-harga untuk BBM, listrik, LPG,” ujarnya.