sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Dipangkas untuk Covid, Menteri Basuki: Proyek Infrastruktur Tetap Jalan

Economics editor Rina Anggraeni
30/07/2021 18:55 WIB
Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dipotong untuk penanganan pandemi covid-19 mencapai Rp17,99 triliun.
Anggaran Dipangkas untuk Covid, Menteri Basuki: Proyek Infrastruktur Tetap Jalan (FOTO: MNC Media)
Anggaran Dipangkas untuk Covid, Menteri Basuki: Proyek Infrastruktur Tetap Jalan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dipotong untuk penanganan pandemi covid-19 mencapai Rp17,99 triliun. Namun, hal tersebut tidak akan berdampak pada proyek-proyek infrastruktur nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan belanja infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, dan rumah MBR terus dilaksanakan.

"Saya pastikan kegiatan-kegiatan strategis di Kementerian PUPR tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional dampak pandemi Covid-19," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Kegiatan-kegiatan strategis pembangunan infrastruktur yang dimulai pembangunannya tahun 2021 diantaranya Bendungan Ameroro di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) senilai 
Rp 1,48 triliun dengan kapasitas tampungan 43,44 juta m3 dan Bendungan Budong-Budong di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) senilai Rp 1,02 triliun dengan kapasitas tampungan 65,18 juta m3. 

Di bidang konektivitas pada tahun 2021 Kementerian PUPR memulai pembangunan Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere sepanjang 5,44  km, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B, dan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated). 

Progres penyerapan anggaran TA 2021 yang berjalan baik tidak terlepas dari upaya percepatan Kementerian PUPR melalui pelaksanaan sistem lelang dini sejak Oktober 2020. Dari total jumlah paket untuk TA 2021 sebanyak 5.360 paket, sudah terkontrak 4.652 paket dengan nilai kontrak Rp 39,53 triliun atau sebesar 85,4  persen. Sedangkan terdapat 549 paket dalam proses penyelesaian lelang senilai Rp 5,79 triliun.

Postur anggaran Kementerian PUPR tahun 2021 juga diharapkan dapat berkontribusi langsung pada percepatan penanganan dampak sosial ekonomi akibat Pandemi Covid-19, seperti mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat. Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR adalah melalui Program Padat Karya Tunai (cash for work) dengan anggaran Rp 23,24 triliun. 

Dari total anggaran tersebut, saat ini sudah terserap 59,22 persen dengan capaian fisik 50,64 persen. Besaran anggaran yang terserap tersebut telah memberikan manfaat membuka peluang kerja sebanyak 683.488 orang dari total target sebanyak 1.232.693 tenaga kerja.

Untuk mendukung penanganan isolasi mandiri pasien Covid-19, Kementerian PUPR  menyiapkan tambahan sekurangnya 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 di 7 kawasan perkotaan, yakni Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement