Budiman juga memperkirakan secara bertahap program ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp100‐Rp 120 triliun rupiah pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran.
Dalam kalkulasi anggaran terbaru program makan gratis, Menko Airlangga juga mengatakan pihaknya akan memprioritaskan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
"Itu sudah ada kalkulasi berdasarkan prioritas daerah kemudikan indeks dan jumlah (penerima), Salah satunya daerah 3T " ujar Airlangga, Senin (24/6).
Airlangga meyakini bahwa program makan siang gratis tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia meski belum memperhitungkan seberapa besar dampaknya terhadap PDB.
"Ya tentu (punya dampak ekonomi), kita kan baru bicara amplop besarnya. Nanti teknisnya akan ada penjelasannya di dalam RUU nanti," imbuh Airlangga.