Investigasi Reuters mendokumentasikan anak-anak migran yang bekerja di setidaknya empat pemasok utama Hyundai dan perusahaan sejenis Kia di Alabama. Reuters melaporkan bahwa otoritas negara bagian dan federal sedang menyelidiki sepuluh pemasok atas potensi pelanggaran pekerja anak di sana.
Reuters menemukan pihak kepegawaian perusahaan telah menempatkan anak-anak di bawah umur di pabrik pengerjaan logam. Usia mereka yang masih anak-anak dan bahaya amputasi serta risiko lain yang mengintai membuat pekerjaan mereka ilegal.
Pihak berwenang juga menyelidiki apakah anak-anak yang bekerja di pabrik mungkin menjadi korban jaringan perdagangan tenaga kerja kriminal. Sebagian besar anak-anak adalah pendatang dari Amerika Tengah.
Salah satu pemasoknya, SMART Alabama LLC, dimiliki langsung oleh Hyundai, produsen mobil terbesar Korea dan perusahaan pabrik terbesar di Alabama. SMART memasok suku cadang casis untuk pabrik perakitan kendaraan besar Hyundai di ibu kota negara bagian Montgomery.
"Ini mengejutkan, mengenaskan, dan tidak memiliki tempat di AS," kata surat itu. Surat tersebut juga mengutip temuan Reuters, termasuk akun pekerja dewasa di beberapa pabrik yang mengatakan mereka menyampaikan kekhawatiran tentang anak-anak yang bekerja, tetapi diabaikan oleh manajer pabrik.
Awal pekan ini, Reuters melaporkan bahwa Hyundai sedang dalam pembicaraan dengan Departemen Tenaga Kerja AS untuk mengatasi kekhawatiran tentang pekerja anak di antara para pemasoknya.