IDXChannel - PT Angkasa Pura II menyiagakan sebanyak 5 ribu personel operasional dan pelayanan bandara selama musim Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Personel itu tersebar di 20 bandar udara yang dikelola oleh perseroan.
President Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan personel yang disiapkan itu terdiri dari petugas keamanan penerbangan (avsec), pelayanan pemeriksaan terminal serta pelayanan pelanggan dan juga personel TNI/Polri.
"Sudah termasuk 900 personel dukungan dari unsur TNI/Polri," kata Awaluddin dalam keterangan persnya, Jumat (17/12/2021).
Seluruh personel, kata Awaluddin, nantinya akan lebih aktif memastikan keamanan dan pelayanan bagi penumpang pesawat dan pengunjung bandara.
“Di dalam melindungi personel yang bertugas di tengah pandemi, AP II menjalankan program workforce protection meliputi antara lain manajemen penjadwalan tugas, memastikan ketersediaan APD, monitoring kesehatan secara berkala, melakukan disinfeksi di lokasi/area kerja, dan mengedepankan layanan contactless,” terang Awaluddin.
Awal lebih lanjut menjelaskan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan agar melakukan pengetatan protokol kesehatan dan melakukan pengecekan kelaikan pesawat (ramp check) di bandara sebagai persiapan menghadapi angkutan udara pada libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022.
Sejalan dengan instruksi itu, PT Angkasa Pura II juga telah meningkatkan kesiagaan guna memastikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat, serta memastikan kesiapan fasilitas keamanan, keselamatan dan pelayanan di bandara.
“AP II telah menyusun rencana operasi bandara menghadapi Natal dan Tahun Baru, dan guna menjaga kesiagaan di tengah pandemi, pada hari ini AP II secara resmi membuka Posko Monitoring Angkutan Udara Periode Nataru 2021/2022 di 20 bandara yang dikelola perseroan," jelasnya.
Posko beroperasi pada 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 sebagai wadah kolaborasi stakeholder yakni AP II, Satgas COVID-19, Kantor Otoritas Bandara, Maskapai, Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Polri, serta Pemda.
“Keberadaan posko dapat mewujudkan bandara yang higienis, sehat, aman melalui penerapan protokol kesehatan termasuk memastikan fasilitas yang higienis dan bersih, adanya health screening, physical distancing, dan fasilitas layanan tanpa sentuh di bandara-bandara AP II,” jelas Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin memaparkan posko ini memiliki tiga tugas utama. Pertama, sebagai posko monitoring & pemeriksaan guna memastikan penerapan protokol kesehatan, memastikan terlaksananya pengecekan dokumen perjalanan dan memastikan kelancaran proses keberangkatan maupun kedatangan.
Kemudian tugas Kedua adalah sebagai Posko Monitoring Data yang akan mencatat lalu lintas penerbangan setiap harinya untuk melihat tren yang ada. Sementara itu tugas Ketiga, Posko menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah dan menangani kondisi yang dapat mengganggu pelayanan dan operasional di bandara.
“Melalui Posko Nataru ini, AP II juga penerapa biosafety management dan biosecurity management untuk aspek kesehatan, lalu mengoptimalkan sistem keamanan sesuai SOP, memastikan keandalan fasilitas, serta mengoptimalkan slot penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin.
"Pergerakan penumpang pada masa Nataru 2021/2022 diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi. Meski demikian, seluruh personel AP II tetap harus siaga penuh di tengah pandemi ini," tambahnya.