IDXChannel - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah strategi untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Strategi tersebut untuk menekan adanya kontraksi keuangan perseroan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP II, Wiweko Probojakti menyebut dalam mengelola 20 bandara di Indonesia, pihaknya menjalankan strategi business survival dengan memperketat cost leadership (mengukur hasil yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan) dalam setiap program, serta cash flow management (pengaturan arus keluar-masuk kas) secara efisien.
Sebagai upaya meningkatkan cost leadership dan cash flow management di tengah pandemi, kata Wiweko, AP II mengimplementasikan skema supplier financing guna menjaga pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang dinilai penting untuk mendukung operasional bandara dan pemulihan ekonomi nasional.
Perseroan juga tercatat telah menandatangani skema supplier financing bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk, untuk pembiayaan 4 pekerjaan dengan nilai maksimal Rp400 miliar.
Keempat pekerjaan itu adalah pembangunan hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi, dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.