"Supplier Financing ini adalah salah satu opsi pendanaan yang prosesnya sederhana dan bunga yang kompetitif, karena ada kepentingan 3 pihak di sana yakni AP II selaku pemberi pekerjaan, lalu WIKA sebagai kontraktor (supplier) dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan sehingga ini bisa mewujudkan cost leadership,” ujar Wiweko, dikutip Kamis (16/12/2021).
Dia menjelaskan melalui opsi supplier financing ini, bank akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari kontraktor. Skema ini akan membuat AP II bisa lebih efisien dalam mengatur cash flow.
Opsi supplier financing juga memastikan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat tetap berjalan.
(IND)