Pada peluncuran kali ini, lanjut Hartono, Antam menghadirkan diferensiasi khususnya melalui produk perak yang ditujukan untuk memenuhi ekspektasi dan permintaan pelanggan.
"Antam mengharapkan produk seri Indonesian Heritage dapat mendukung kinerja dan target penjualan Perusahaan. Produk ini juga diyakini akan menjadi koleksi berharga dalam jangka panjang dan tak lekang oleh waktu," jelas Hartono.
Perak Batangan Indonesian Heritage berukuran 42.5 mm x 25.5 mm memiliki 6 desain landmark kota-kota strategis Indonesia yakni: (1) Tugu Monas dari DKI Jakarta; (2) Barong dari Bali; (3) Patung Sura & Baya dari Surabaya; (4) Gedung Sate dari Bandung; (5) Jembatan Ampera dari Palembang; dan (6) Kapal Pinisi untuk representasi Kota Makassar.
Perak Batangan Indonesian Heritage dibuat menggunakan teknologi modern dan memiliki berat 1 Toz atau 31,103 gram. Produk perak menggunakan fitur sekuriti berupa microtext tertera tulisan “2023” pada motif, rainbow effect, latent image, dan QR code. Produk emas Gift Series juga dilengkapi dengan microtext, invisible ink, dan QR code.
Microtext merupakan kode khusus berukuran sangat kecil pada permukaan perak/emas yang di produksi dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga sulit untuk dipalsukan. Rainbow effect akan memberikan efek warna khusus pada permukaan perak batangan. Latent image merupakan gambar tersembunyi yang hanya terlihat ketika perak batangan dilihat dari sudut tertentu.