sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Kepadatan Jalur Mudik, Pupuk Indonesia Gandeng KAI Distribusi Pupuk Subsidi

Economics editor Yunibar
04/04/2023 16:35 WIB
Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Antisipasi Kepadatan Jalur Mudik, Pupuk Indonesia Gandeng KAI Distribusi Pupuk Subsidi. (Foto Istimewa)
Antisipasi Kepadatan Jalur Mudik, Pupuk Indonesia Gandeng KAI Distribusi Pupuk Subsidi. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan distribusi serta antisipasi kepadatan jalur darat menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Palembang, Tri Wahyudi Saleh menyambut baik kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan moda angkutan kereta api. Pasalnya, kerja sama ini disebut dapat mempercepat waktu penyaluran.

“Kalau kita pakai truk mungkin bisa 4-5 jam dari Cilacap, kalau ini (kereta api) 3 jam sampai sini (gudang), tepat waktu,” ungkap Tri Wahyudi dalam acara Peresmian kerja sama Angkutan Pupuk Subsidi Menggunakan Kereta Api di Gudang Pupuk Brebes, Selasa (4/4/2023).

Menurut Tri Wahyudi, pendistribusian pupuk bersubsidi dengan kereta api juga sangat efektif dan efisien. Satu rangkaian kereta terdiri dari 10 gerbong dengan jumlah pupuk yang diangkut sekitar 300 ribu ton sekaligus, atau estimasi satu gerbong membawa 30 ton.

Tri berharap kerja sama distribusi dengan KAI ini dapat diperluas ke gudang-gudang lainnya yang juga dilewati oleh jalur rel kereta api, sekaligus meningkatkan ketepatan waktu dalam distribusi pupuk bersubsidi.

“Isu yang banyak beredar, pupuk tidak tepat waktu datangnya, jadi ini salah satu solusi untuk memperbaiki moda transportasi. Kapasitas gudang ini 10 ribu ton, alokasi setahun ini (Brebes) sekitar 41 ribu ini cukup maksimal, stok kita cukup banyak, posisinya sudah di atas 100% dari ketentuan Pemerintah, sehingga kalau ada isu pupuk langka, pupuknya banyak, ini kita tunjukan ke masyarakat,” tambah Tri Wahyudi.

Sementara itu, SVP Distribusi Pupuk Indonesia, Veronika Trisna Sukmawati mengatakan, kerja sama angkutan pupuk subsidi menggunakan kereta api ini merupakan wujud nyata Pupuk Indonesia dalam meningkatkan kehandalan layanan distribusi atau penyaluran dalam rangka menyiapkan stok yang dibutuhkan petani sesuai alokasi dari Pemerintah.

Vero menceritakan, saat ini kerja sama pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api telah dilaksanakan di empat wilayah yaitu Brebes, Kebumen, Klaten, dan Sleman.

“Besar harapan kami, kerja sama ini secara kontinu tidak hanya berhenti di tahun ini saja dan berhenti di empat gudang tersebut tetapi meluas serta dapat meningkatkan keandalan pendistribusian, tentunya ini akan berkontribusi penuh terhadap kedaulatan pangan,” kata Veronika.

Menurut Veronika, pendistribusian pupuk bersubsidi dengan moda kereta api menjadi solusi menjelang arus mudik Lebaran 2023. Selain itu, kereta api juga menjadi tambahan fasilitas distribusi yang dimiliki oleh Pupuk Indonesia.

Fasilitas distribusi Pupuk Indonesia grup terdiri dari 4 unit pengantongan pupuk, enam unit Distribution Center (DC), 12 kapal dengan 226 rute angkutan laut, 7.931 truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,48 juta ton, serta jaringan 1.100 lebih distributor dan 26.000 lebih kios resmi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

“Kita ketahui bersama dengan pengangkutan melalui kereta api tentunya fleksibilitas pengangkutannya lebih baik dibandingkan melakukan pengangkutan atau pendistribusian via jalan raya, karena dengan trucking secara kapasitas jauh lebih kecil dibanding kereta api, selain itu juga secara traffic-nya dengan truk maka lalu lintasnya semakin padat, dengan pendistribusian kereta api ini salah satu inovasi yang kita lakukan, di mana kita bisa fleksibel mendistribusikan, bisa efektif, dan bisa efisien,” ungkap Veronika.

Hingga 31 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke Brebes sebesar 15.548 ton atau 72% dari alokasi hingga Maret 2023 sebesar 21.629 ton. Rinciannya, pupuk urea telah tersalurkan 11.338 ton dan pupuk NPK sejumlah 4.210 ton.

Sedangkan stok pupuk bersubsidi Brebes saat ini mencapai 8.712 ton. Rinciannya, pupuk urea berjumlah 7.352 ton, dan pupuk NPK berjumlah 1.359 ton. Jumlah stok ini mencapai empat kali lipat dari stok minimum ketentuan Pemerintah sebesar 1.813 ton.

Pupuk Indonesia sendiri mengelola total tiga gudang pupuk di Brebes. Sementara untuk Jawa Tengah jumlah gudang yang dikelola mencapai 68 unit dengan total kapasitas 346 ribu ton. Selain Pusri Palembang, distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga dilakukan oleh anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, yaitu Petrokimia Gresik.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement