IDXChannel - Kementerian Ketenagakerjaan mulai menyiapkan diri untuk mencegah lonjakan angka urbanisasi. Di mana hal ini merupakan kejadian yang rutin terjadi.
Biasanya fenomena ini terjadi setelah lebaran. Para kaum urban akan menjadikan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya sebagai tujuan utama untuk mencari kehidupan baru.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, peningkatan urbanisasi ini hanya akan melahirkan masalah baru. Salah satunya adalah meningkatnya angka pengangguran di perkotaan.
Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka yang datang dari desa ke kota tanpa memiliki keterampilan kerja yang memadai. Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.
“Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Dan kita tidak ingin urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja yang dibutuhkan pasar kerja,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, adalah dengan terus menggulirkan program peningkatan kompetensi. Sehingga masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan dan dijalankan pihaknya seperti pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja online (job fair). Untuk mengakses berbagai pelatihan yang diadakan Kemnaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemnaker dan BLK yang ada di daerah masing-masing.
“Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing, sehingga tidak perlu mencari pekerjaan ke kota-kota besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menaker Ida mengatakan, program-program yang telah dilakukannya tidak hanya bertujuan agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan. Namun juga menjadi wirausahawan, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Dalam upaya memperbanyak penciptaan wirausahawan, pihaknya telah melakukan program-program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial dan inkubasi bisnis.
“Kami juga mendukung lahirnya produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat dan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerahnya,” kata Ida.
Tak hanya itu, Kemnaker juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan ketenagakerjaan sehingga supply dan demand pekerja dapat terpetakan dengan baik. Selain itu, Kemnaker juga terus mendorong pembangunan di pedesaan.
Menurutnya, pembangunan di Kawasan pedesaan membutuhkan komitmen dari masyarakat dan aparat desa yang memiliki potensi sumber daya ekonomi, akses informasi dan pemasaran produk serta ketersediaan infrastruktur jalan, air, dan listrik.
“Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan pedesaan untuk mengurangi pengangguran. Dengan demikian, perekonomian pedesaan akan semakin maju dan dapat mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar,”kata Menaker Ida. (TIA)