"Sementara terkait yang terjadi di tol Boyolali, itu human error, bukan sesuatu yang terjadi rutin. Ini sebenarnya adalah truk tangki yang berhubungan dengan industri dan safety riding dari masing-masing perusahaan," jelas Munadi.
Yang pasti, lanjut dia, ketika mendekati momen lebaran, pasti hal ini juga akan mengganggu masyarakat, khususnya dari sisi korban travel.
"Ini yang menjadi concern kami untuk melakukan pengurangan kecelakaan di titik-titik rawan, dan sebenarnya Boyolali bukan tergolong titik rawan tapi yang kemarin terjadi. Pastinya sudah ada beberapa mitigasi yang kami lakukan di titik-titik rawan tersebut," tegas Munadi.
Dia mengatakan bahwa target wilayah yang paling diminati menjadi tujuan mudik masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. "60% peserta mudik gratis kami memilih daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur," pungkasnya.
(TYO)