Awaluddin mengungkapkan saat ini permintaan penerbangan internasional dari dan ke Bandara Kualanamu sudah cukup tinggi.
“Program AP II menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional direspons baik. Sejumlah maskapai menyatakan kesiapannya. Saat ini pun Lion Air sudah menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional untuk penerbangan umrah, di mana jemaah umrah dari kota-kota lain di Sumatera yang menggunakan Lion Air akan dipusatkan keberangkatannya di Bandara Kualanamu untuk menuju Jeddah,” jelas Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengungkapkan melalui program ICA maka kapasitas Bandara Kualanamu dapat ditingkatkan dari saat ini sekitar 10 juta penumpang menjadi 15 juta penumpang pada 2024.
“Kapasitas total terminal ditingkatkan menjadi 15 juta penumpang pada 2024. Adapun area terminal domestik dan internasional akan lebih luas, sehingga total luas terminal menjadi 108.150 meter persegi dari saat ini 103.650 meter persegi,” terang Achmad
Lebih lanjut, Achmad Rifai menuturkan sejalan dengan program ICA ini sejumlah fasilitas modern juga akan diterapkan di terminal domestik maupun internasional.