sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AP II Bantah Penjualan Aset dan Saham Bandara Kualanamu ke Perusahaan India

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
26/11/2021 12:38 WIB
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membantah adanya penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membantah adanya penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu. (Foto: MNC Media)
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membantah adanya penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu. (Foto: MNC Media)

Armand menuturkan kemitraan strategis ini merupakan inovasi model bisnis yang menarik minat investasi pihak swasta untuk dapat turut berkontribusi dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia dan menyediakan layanan bagi kepentingan umum.

“Tujuan dari kemitraan strategis ini adalah mengakselerasi 3E yaitu Expansion the traffic (memperluas penerbangan), Equity partnership (menambah permodalan) dan Expertise sharing (berbagi teknologi dan keahlian), sehingga daya saing Bandara Internasional Kualanamu dapat lebih cepat ditingkatkan.”

Terkait Expansion the traffic, Armand Hermawan mengungkapkan Bandara Internasional Kualanamu akan dijadikan hub penerbangan internasional khususnya di wilayah barat yang akan mendatangkan banyak penerbangan dari luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya.

Adapun GMR Airports Consortium yang sebagian sahamnya juga dimiliki Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis termasuk jaringan operator bandara dengan total jumlah penumpang terbanyak di dunia. 

“Pada tahun 2020 jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu sekitar 3 juta penumpang per tahun. Melalui kemitraan strategis AP II dan GMR Airports Consortium, JVco menargetkan jumlah pergerakan penumpang menjadi sekitar 54 juta penumpang per tahun di akhir Kerjasama kemitraan,” ungkap Armand Hermawan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement