4. Evaluasi Kinerja: Mereka melakukan evaluasi terhadap kinerja direksi dan manajemen serta memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai.
5. Pemantauan Kepatuhan: Komisaris memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ini mencakup peraturan perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, dan regulasi industri.
Perlindungan Kepentingan Pemegang Saham: Komisaris bertindak sebagai pelindung kepentingan pemegang saham dan memastikan bahwa keputusan yang diambil manajemen tidak merugikan kepentingan pemegang saham.
Peran Komisaris dalam Struktur Perusahaan
- Komisaris Utama: Dalam Dewan Komisaris, terdapat posisi komisaris utama yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam koordinasi dan pengawasan. Komisaris utama biasanya memimpin rapat dewan komisaris dan menjadi jembatan komunikasi antara komisaris dan manajemen.
- Komisaris Independen: Komisaris independen adalah komisaris yang tidak memiliki hubungan finansial atau kekerabatan dengan perusahaan, manajemen, atau pemegang saham utama. Peran mereka adalah memberikan perspektif yang objektif dan independen dalam pengambilan keputusan perusahaan.
- Komisaris Non-Independen: Komisaris non-independen adalah komisaris yang mungkin memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan perusahaan. Mereka sering kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mendalam tentang industri atau perusahaan.
Itulah pembahasan mengenai apa itu komisaris. Dengan memahami peran dan tanggung jawab komisaris, perusahaan dapat lebih efektif dalam menjalankan operasional dan mencapai tujuan strategisnya.
(Shifa Nurhaliza Putri)